Berawal dari kejadian di masa lalu, saat ku masih bener2 newbie dalam hal menggunakan sistem operasi GNU/LINUX (sekarang juga sebenernya masih newbie sieh, whehehehe,..). Masih seneng-senengnya berganti dari distro satu ke distro yang lain. Ketika itu aku masih kuliah sekitar semester 6 atau 7 dech, lupa juga lah. hehehehe.... Nah kejadiannya pas malam ketika sedang asyik oprack asalan pada sistem operasi GNU/Linux (pada saat itu lagi nyobain distro Debian 5 yang ku dapat DVD installer-nya dari master suhu dikampus : bpk Dwi Sakethi, M.Kom.). Masih inget saat itu nyobain bongkar partisi pake paket bawaan debian yaitu gparted. Sayang sungguh disayang berbekal kemampuan yang minim aku pun terkaget saat melihat si kompi waktu di restart/reboot mendapati informasi dari BIOS bahwa dalam harddisk saya tidak terdapat OS-nya... Bedeuh,.. Pikiran pun mulai kemana2 bahkan terbang jauh ke awan, eitsz yang ini baru lebay, hehehe...
Kira2 malam itu jam di dinding kamar kost-an menunjuk arah 10, dan masih ada beberapa temen kost yang masih life malem itu dengan kesibukan masing2,.. Karena syok ngeliyat harddisk yang ternyata sudah kosong seperti baru beli tanpa partisi, aku mulai menenangkan diri tanpa panik (dibikin ga panik benernya) dengan masuk ke kamar temen. Dengan senyum kecut aku memberi info yang begitu membingungkan ku kepada temen,.. Mereka pun hanya senyum tanpa saran,.. Aku terbayang data2 di harddisk yang berukuran 160 GB lenyap begitu saja oleh satu tombol. Sebenernya ada keinginan untuk segera mencoba menginstall ulang harddisk, tapi aku merasa bahwa panik hanya akan merugikan ku. Aku langsung ajah masuk kembali ke kamar dan tidur lebih awal (biasanya sieh up to 00.30 AM). Ya sudah aku segera tidur dan berdoa (sembari berharap ini hanyalah mimpi semata) supaya pikiranku tenang sementara waktu.
Esoknya seperti biasa aku bangun pagi dengan masih sesekali terbayang bahwa data dalam harddisk yang lenyap. Aku pun segera melakukan aktivitas seperti biasa yaitu shalat, mandi, makan, dan bersiap2 berangkat kuliah (karena pagi itu aku ada jadwal kuliah pagi). Di kampus aku gunakan kesempatan untuk sekedar curhat dan minta saran ma temen2 ilkom UNILA (Kampus tercinta). Mungkin sudah takdir ku dapet pengalaman ini, semua terasa kebetulan ketika aku melihat papan pengumuman/informasi. Di papan tersebut tertempel secarik kertas ukuran A4 dengan informasi bahwa akan diadakan pelatihan restore data di flashdisk. Kebetulan yang mengadakan pelatihan adalah sang dosen maestro, sehingga aku tertarik tuk meminta saran atas musibah kecil yang menimpaku. Karena aku aktif di lab sebagai asisten lab, aku pun ke ruangan sang maestro yang memang sebagai kepala lab dan letaknya dekat dengan lab yang biasa aku kunjungi bersama2 kawan2 sesama aslab.
Dari pertemuan ku dengan maestro di ruangannya dan ku paparkan semua apa adanya yang telah ku perbuat , aku mendapati saran yang cukup membantu yaitu menginstal proram restore data yang berjalan pada sistem operasi windows. Adalah GetDataBack, software yang beliau berikan untuk diinstal pada kompi di kosan.
Bagaimana aku melakukannya, silahkan baca post berikutnya tentang :
Restore data Harddisk/Flashdisk/Memory External yang terhapus atau terformat [coming soon]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar